Tuesday, September 30, 2008

Memoar of the 9th of Ramadhan; Au revoir, MOn Oncle

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum, jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis.



that was what really happened with my uncle. Aku benar - benar melihat jasadnya tersenyum saat aku menangis dalam hati, saat kulihat istri, anak, kakak, keponakan, boss, teman kerja, dan semua yang hadir di rumah duka tidak bisa membendung kesedihan mereka. Siapapun yang ada di sana saat itu, begitu terhenyak mendengar berita duka yang sangat tiba - tiba. Tidak ada kabar sakit, kecelakaan, atau apapun sebelumnya. Melihat jasadnya pun, seolah - olah pamanku hanya sedang tertidur. Sejauh apa yang kurasakan saat itu, pamanku sepertinya 'pulang' dengan perasaan bahagia karena dia dipanggil Sang Khalik di bulan yang sangat diagungkanNya, dan dia bahagia, dengan semua amal baik yang dia bawa 'pulang', meninggalkan kami semua yang mendoakannya.

Mon Dieu, setulus doa kupanjatkan untuknya, seikhlas semua cinta dan kebaikan yang pernah diamalkannya di dunia. Semoga Kau ampunkan semua khilafnya, semoga Kau limpahkan cintaMu padanya, melebihi cinta yang telah Kau anugerahkan padanya di dunia.

Mon Dieu, lapangkanlah hati istri dan anaknya, gantikanlah air mata mereka dengan kebahagiaan berlimpah keesokan harinya

No comments:

Types of drunk friends Part One; The Newbie

Happy New Year 2018! What kind of New Year Eve's people are you? Are you the one who do terrible things in bars? Or throwing an old-fa...