Wednesday, November 14, 2012

cinta vs realita

And here is my another post about love.

Tapi sebelumnya mau protes dulu ama blogpost ini. Blogger ini kok jadi aneh. ga ada baris baru, alinea baru, repot bener..... Yaudah deh, what the hell yang penting tetep ngepost, hehehe. Ini masih tentang cinta.

Satu kata paling GOMBAL dalam kamus bahasa. Paling RUMIT untuk diaplikasikan. Paling LAKU dijual. Racun paling mematikan buat jiwa. hehe, terdengar lebay tapi menurut aku memang gitu. Temen kantor baru curhat, dia dapat email dari mantan pacarnya. Sehari sebelumnya, saya pergi ke Bandung sama dia karena ada event kantor, dan saya lihat dia memang rajin bbm an entah sama siapa.


Gini isi suratnya: "Bayu, gue ga tau kenapa setelah kemaren kita seharian bbm an, besoknya lo langsung apus bbm gw, dan waktu gw add lagi, lo ga approve. Gue pikir apa salah gue, padahal kemaren conversation kita asyik2 aja. Mungkin lo mau menjaga hubungan lo ama cewek lo. Gue bisa ngerti. Tapi yang lo perlu tau, gue ga punya niat untuk merusak hubungan lo ama cewek lo. Tapi kalo emang itu keputusan lo, gue terima. Kalo boleh jujur, kemaren gue seneng banget bisa chat lagi ama lo, gue juga berharap banget bisa keep in touch ama lo. However, gue menghargai apapun keputusan lo. Salam buat ibu ya, good uck for everything."

Membaca email singkat itu, aku sudah langsung bisa memahami garis besarnya, bahkan merasakan, apa yang terjadi. Tapi gatel juga kalo ga nanya ke Bayu, apalagi liat mukanya Bayu yang mongo kayak orang bego gitu.

aku (J): jadi kemaren di bandung seharian bbm an tuh ama mantan lo?
Bayu (B): iya
J: Trus lo apus keesokan harinya tanpa ngasih tau dia kenapa?
B: ya lo tau lah cewek gue ga bakal terima. Gue juga ga tau gimana cara jelasinnya ke mantan gue itu.

Aku lihat tampang Bayu yang makin kayak langlinglung, jadi aku putuskan berhenti nanya.Aku balikin blackberrynya. Dan kita kembali sibuk dengan laptop masing-masing. Tapi Bayu kayaknya lagi ga konsen, karena sesaat setelah itu dia ngebahas lagi.

B: Menurut lo dia masih sayang ama gue ya?
J: certainly, yes. .....................
J: i can feel her. ......................

Kembali ke laptop masing-masing. Bayu masih ga konsen.
B: Kita pisah karena keadaan
J: To be honest, gue udah nebak.
B: maksudnya, perbedaan.
J: ya itu sama aja.
B: Jadi, dia sudah menikah, dan memang dia seharusnya menikah dengan..... Karena suara Bayu tercekat, jadi aku potong aja....
J: I see. Now what you gonna do with this email? Dan Bayu diam aja. agak lama, Bayu nyaut lagi....
B: lo tau lah cewek gue, mending demi keamanan hidup gue, gue ga usah nanggepin email dia.
J: ok good. ............
B: katanya lo feel her? what do you feel about her?
J: ya dia udah nikah tapi masih sayang ama lo karena waktu itu juga putusnya karena keadaan, or perbedaan, whatever sama aja. Dan kalo dia bilang seneng bbm an ama lo kemaren dan menyayangkan kenapa harus lo delete, berarti dia took a risk. u don't.
B: ya tapi kan
J: ya tapi dia menghargai keputusan lo, katanya, so just go with your decision.

Percakapan menggantung tapi Bayu ga nyautin lagi. Bayu sepertinya ga puas sama tanggepanku tapi 'apa mau dikata'. Seperti hal nya dengan mantannya yang kecewa dengan terputus-kembali nya hubungan mereka tapi 'apa mau dikata'.

Intermezzo dulu ya, lagi dengerin lagu Coldplay nih....

When you try your best, but you don't succeed When you get what you want, but not what you need When you feel so tired, but you can't sleep Stuck in reverse When the tears come streaming down your face When you lose something you can't replace When you love someone, but it goes to waste Could it be worse?

Memang.... 'apa mau dikata'. Apa mau dikata....

Kalau cinta terbentur realita. Sebenarnya yang mana yang disalahkan, cinta, atau realita?
Seandainya Cinta segampang Bella menemukan jodohnya yang ternyata vampir, mungkin akan sangat mudah. Tidak perlu ada kenangan yang harus dilupakan, dan kita sudah cukup jatuh cinta pada orang yang sudah ditakdirkan menjadi pasangan hidup kita. Itupun, Bella tetap harus menerjang semua tantangan dan pengorbanan, misalnya mengubah jati dirinya dari manusia menjadi vampir. Atau seandainya cinta segampang Jacob menemukan imprint nya, setelah sekian lama jatuh cinta ke Bella, akhirnya dia bahagia setelah bertemu Renesmee. Tidak ada kenangan yang harus disesali, bahkan setiap langkah yang telah dia tempuh selama mencintai Bella, tetap menjadi cerita indah. Maaf kalo analoginya pake kisah fiksi Twilight Saga, karena itu yang lagi trend.

By the way, ini ada lagu bagus lagi: If happy ever after did exist, I would still be holding you like this All those fairy tales are full of shit One more fucking love song, I’ll be sick. ya, realitanya, All those fairy tales are full of shit, man! Seperti hal nya kisah cinta mantan pacar Bayu, dia jatuh cinta pada orang yang bukan jodohnya, dan jodohnya telah ditentukan, berdasarkan keadaan dan pertimbangan prinsip-prinsip yang ditentukan oleh realita hidupnya. Dan perjalanan hidup bersama sang jodoh pun dijalani tanpa bisa mengurangi rasa cinta kepada orang yang bukan jodohnya itu. Kalau Tuhan menciptakan cinta, kenapa ada cinta yang memerangi realita, sampai-ssmpai MLTR harus bilang "Love is One big Illusion" dalam lagunya. Ironis banget ya, ternyata cinta, yang selama peradaban bumi ini laku keras jadi top chart di kehidupan manusia, cuma menghadirkan ironi ke dalam realita. By the way lagi, ini blogger ga banget deh, susah ngepost di sini. Lsma-lama gue ganti nih pake tumblr aja. However thanks Maya buat beer nya, jadi bisa nyerocos lagi.

Types of drunk friends Part One; The Newbie

Happy New Year 2018! What kind of New Year Eve's people are you? Are you the one who do terrible things in bars? Or throwing an old-fa...